Kamis, 06 Maret 2014

Maaf..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 06.02 0 komentar
Sebenernya ini saya tulis supaya lega..
Karena seminggu ini, jujur aja saya merasa kacau sekali..
Iya. Banyak pikiran. Banyak deadline. Banyak jadwal.  Semuanya numpuk di kepala. Menuntut untuk diselesaikan. Akibatnya? Iya. Sering marah gajelas. Sering bikin orang bete. Jadi, ini surat maaf untuk semua orang yang sakit hati gara-gara kelakuan saya..

Untuk himpunan yang sering saya abaikan.. Maaaaaaaaaaaaaf.
Untuk tim PKM: Mas Agus, Mas Dimas, Putu, maaf banget belum bisa jadi pemimpin yang baik..
Untuk tim PKM Mas Risal: Maaf banget nget nget belum bisa bantu apa-apa sampai sekarang..
Untuk anak-anak AGEENT: Mungkin kalian tersinggung atau gimana sama kelakuanku. Jadi maaf banget. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaaaaaaaaf.
Buat orang-orang yang chat dan smsnya saya abaikan, maaf juga. Saya hanya tidak ingin menyakiti. Semoga kalian menghargai keputusan saya.
Buat temen-temen kos. Maaf sudah melalaikan janji main. Maaf sudah jadi orang sok sibuk. Maaf..
Buat layli. Maaf parah selalu lupa mampir.
Juga buat kamu juga. Maaf. Maaf. Maaf.

Semoga kalian semua mengerti..

Maaf untuk Kalian Semua..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 05.34 0 komentar

Sabtu, 15 Februari 2014

Dear My Future Husband

Diposting oleh Your Sunday Morning di 05.31 0 komentar
Selamat malam calon imamku..
Tunggu.. Tunggu..
Aku sedang tertawa keras membaca judul tulisanku ini..
Kenapa?
Karena aku bahkan tak tahu rupa penerima suratku ini..
Iya, kamu masih kabur calon imamku..
Kamu masih disembunyikan Allah sekarang..
Benarkan?
Tapi aku sungguh berharap kamu membaca surat ini sebelum membacakan ijab qabul untukku kelak..
Kenapa? Karena aku tidak ingin kamu menyesal memilihku..

Untuk calon imamku yang entah dimana sekarang..
Ada banyak sekali hal yang ingin kubagi denganmu..
Tolong baca pelan-pelan..
Baca dengan sabar dan teliti..
Supaya kamu benar-benar tahu seperti apa aku..

Untuk calon imamku,
calon mamummu ini nakal sekali..
Waktu SMA dulu sering dikeluarkan dari kelas gara-gara lupa mengerjakan PR..
Waktu SMP pernah masuk BK gara-gara menyiram teman saat ulang tahun..
Waktu SD sering disuruh berdiri di depan kelas gara-gara ramai sendiri waktu pelajaran..
Daaan sederet kenakalan lain yang tidak bisa calon makmummu tulis di sini..

Calon makmummu ini juga pikunan.
Keras kepala..
Cengeng..
Cerewet setengah mati..
Cemburuan..
Berantakan..
Tukang panik..
Phobia darah..
Pecinta drama..
Haha lihat, calon makmummu ini kekanakan sekali kan?

Untuk calon imamku,
calon makmummu ini benar-benar banyak kurangnya..
Kamu tahu? Calon makmummu ini masih sering bergosip dengan teman-temannya..
Kadang, masih mengumpat secara tak sengaja..
Juga masih belum bisa berhijab dengan benar..
Calon makmummu masih belajar sekarang..
Terus belajar memperbaiki dirinya..
Supaya nanti, saat kamu meminangku, aku sudah sedikit lebih pantas bersanding denganmu..

Calon imamku yang masih abu, kalau memang kamu jodohku, aku harap kamu mencintaiku dengan segala kekuranganku itu..
Semoga Allah menyegerakan semua yang baik itu ya..

Dari calon makmummu..

PS: Ternyata, di akhir surat ini air mataku mengalir deras, entah kenapa..




Senin, 10 Februari 2014

Jangan Lelah..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 18.50 0 komentar
Untuk yang selalu mendengar keluh kesah..
Untuk yang senantiasa melambungkan asa di tengah harapan yang menyisa..
Untuk yang selalu sabar menerima rengekan..

Hai!
Selamat pagi..
Sedang apa tan?
Aku rindu..

Mungkin ini akan jadi surat yang alay..
Tapi yah, aku memang rindu..
Dan kalau kamu pengen tau, iya aku menyesal Jumat kemarin..
Aku menyesal nggak menuruti apa yang kamu, dan teman-teman bilang kemarin..
Aku menyesal jadi batu..
Sekarang aku lagi mikir, mungkin otakku memang dibuat dari batu sampai aku sekeras itu..

Tan, terimakasih ya sudah selalu mau mendengar..
Terimakasih juga sudah mengajari untuk terus pengertian..
Yah, aku memang nggak pernah pengertian kan?
Kekanakan. Padahal umur udah tua..
Jadi gimana bisa orang-orang ngertiin aku?

Anyway tan, aku suka iri kamu  punya Gany..
Trust me, aku kaya liat pasangan di film-film romantis tiap liat kamu yang punya Gany..
Maksudku, aku iri kamu bisa sepengertian itu sama Gany..
Dan yah, iri karena Gany mau nunggu selama itu buat kamu..
Semoga aku juga bisa seperti kalian ya..
Aku tunggu undangannya..

Tan, sekali lagi terimakasih..
Jangan lelah mendengarku ya..

Dari temanmu yang cengengnya setengah mati..

PS: Harusnya aku gaperlu tanya kamu sedang apa. Sedang memikirkan Gany kan pastinya :p

#30HariMenulisSuratCinta

Minggu, 09 Februari 2014

Yang (katanya) Berhati Beku

Diposting oleh Your Sunday Morning di 19.32 0 komentar
Hai..
Selamat pagi..
Sedang apa?
Mengaduk-aduk ingatan masa lalu dalam segelas susu kah?
Atau tengah berpikir untuk membeli gelas dan cangkir baru untuk mengganti suasana?
Atau malah ingin terus menyimpan gelas dan cangkir lamamu sebagai kenangan?
Sebagai penanda bahwa, kamu pernah tertawa, tersenyum  malu-malu saat menggenggamnya?

Jangan tertawa..
Haha atau malah kamu sedang mencebik sekarang? Sambil mengerutkan kening bingung?
Entahlah..
Pikiranmu terlalu susah untuk dibaca..

Untu kamu yang (katanya) berhati beku..
Berhentilah sebentar..
Jangan sibuk berlari..
Jangan terus mencari..
Mungkin, saat kamu berlari kemarin, kamu melewatkan sesuatu..
Sesuatu yang tanpa sadar kamu cari..
Sesuatu yang mungkin menggenapkan yang hilang di hatimu..

Untuk kamu yang (katanya) berhati beku..
Percayalah, aku menahan tawa saat menulis ini..



Dari temanmu yang setengah galau..

PS: Sebenarnya aku nggak pernah percaya hatimu beku. Kamu yang nganterin telor ceplok waktu aku sakit. Ingat? :p


#30HariMenulisSuratCinta

Jumat, 07 Februari 2014

Jangan Bunuh Diri!

Diposting oleh Your Sunday Morning di 19.00 0 komentar
Untuk yang terus menerus memendam sakit..

Hai!
Pagi ini saya sedang ingin melihat ke bawah..
Untuk lebih bersyukur..
Untuk lebih menghargai segala rasa yang dianugerahkan Allah pada hambanya ini..

Sebelumnya, saya peringatkan dulu bahwa mungkin, surat ini akan bertele dan membosankan..
Tapi saya juga perlu mengingatkan, bahwa setelah membaca surat ini, insyaallah kita akan berpikir untuk lebih bersyukur..

Jadi begini, siang itu, setelah rapat himpunan jurusan saya, saya dan teman-teman bingung ingin melakukan apa..
Pulang ke kos, maka yang akan terbayang dalam otak kami semua adalah sekumpulan diktat kimia yang akan diujikan beberapa hari setelahnya..
Maka kami memutuskan untuk makan di suatu tempat yang..
Yah, mahasiswa banget lah.. Haha..

Dan karena saya memang cupu alias tidak bisa membawa motor, maka saya dibonceng oleh salah seorang teman saya..
Teman saya ini, yah bisa dibilang saya kagum dengannya..
Dia bukan orang Jawa, tapi sudah fasih sekali menggunakan bahasa Jawa..
Apalagi misuhnya.. haha
Oke, lupakan soal itu..

Sebelumnya saya harus menceritakan bahwa saya termasuk orang yang cerewet sekali sehingga sepanjang perjalanan yang memang lumayan jauh, saya dan teman saya (sebut saja Be) mengobrol ngalur ngidul soal banyak hal..
Salah satunya adalah tentang kisah percintaan si Be ini..

Be sekarang tengah berpacaran dengan seorang laki-laki yang kebetulan juga sejurusan dengan kami (sebut saja Al).
Be dan Al, pasangan yang serasi sekali menurut saya.
Hanya saja, sangat disayangkan mereka memiliki perbedaan yang mungkin tidak bisa ditolerir dalam sebuah hubungan.
Ya, benar.Agama.
Al penganut islam yang taat. Sementara Be, adalah seorang penganut Hindu yang juga taat terhadap aturan-aturan agamanya..


Be mengaku, Al adalah pacar ketiganya (kalau saya tidak salah ingat)..
Pacar pertamanya, baik sekali..
Be sayang sekali. Tapi sedihnya, Be malah ditinggalkan. Dan Bela frustasi sekali waktu itu..
Bahkan, saya kaget saat Be mengaku sempat melakukan beberapa percobaan bunuh diri..
Dari cerita itu saya percaya bahwa, yah ternyata patah hati memang bisa membelokkan pikiran jernih manusia..
Bahwa ternyata, percobaan bunuh diri karena gagal cinta itu benar-benar ada..
Tapi toh sampai sekarang si Be masih hidup..
Masih setia menyelipkan misuhnya di percakapan line kami..
Yang berarti Be masih punya sisa akal sehat yang membuatnya membatalkan semua aksi gilanya itu..

Pacar keduanya, Batu. Kita skip saja. Kalian pasti sudah mulai bosan kan?

Pacar ketiganya, si Al itu. Be menceritakan bahwa Al berbeda. Bawel tapi sangat perhatian. Dan saya bisa melihat bahwa Be sudah mengidap gejala cinta mati pada Al..
Tapi seperti yang saya bilang tadi, mereka berbeda..
Saya tidak ingin menyalahkan atau bagaimana..
Toh tidak pernah ada yang salah dengan mencintai, dan dicintai..
Karena saat memilih untuk jatuh, cinta tidak pernah bertanya pertanyaan seperti "Siapa Tuhanmu?" lebih dulu..
Toh juga ada banyak sekali pasangan dengan masalah yang sama di luar sana..
Dan mereka mencoba untuk tidak peduli..
Atau belum mau peduli..

Tapi ini sangat berbeda ketika masalah tersebut terjadi pada teman kita sendiri..
Seperti yang saya bilang tadi, Be dan Al adalah pasangan yang sangat serasi..
Bukan hanya saya, tapi saya yakin teman-teman lain juga mendoakan bahwa mereka akan berjodoh nanti..
Bahwa entah bagaimana caranya, mereka akan bersama seterusnya nanti..
Tidak berpisah seperti yang terus menerus dipikirkan Be..
Bahkan, yang membuat saya miris adalah ketika Be mangaku bahwa sekarang, doanya setiap hari adalah agar ia dan Al mati bersama sebelum benar-benar memutuskan berpisah..
Miris, dan entah bagaimana semua itu menohok saya dalam sekali..
Lihat.. Ternyata semua masalah saya tidak ada apa-apanya kan?
Ternyata saya masih harus banya-banyak bersyukur untuk semua yang saya punya..

Untuk Be yang terus-menerus tersakiti, saya harap kamu masih terus bertahan..
Saya harap kamu masih mau terus mencari jalan..
Saya harap kamu masih mau terus berusaha..
Hidup ini indah kan?







Kamis, 06 Februari 2014

Untuk Hati Yang Baik

Diposting oleh Your Sunday Morning di 01.45 0 komentar
Untuk hati yang baik, terimakasih sudah sabar menunggu..
Terimakasih sudah senantiasa melapangkan dada ketika semua emosi menderu..
Terimakasih sudah senantiasa mewujudkan selengkung senyum meski kamu membeku..
Terimakasih, belum mematikan semua rasa yang bersarang di dalammu..

Untuk hati yang baik, maaf membuatmu kepayahan belakangan ini..
Maaf karena semua kebimbangan tak bertuan ini..
Maaf untuk semua resah yang terus membayangi..

Untuk hati yang baik, aku bersyukur Allah menitipkanmu padaku..
Aku bersyukur, Allah memercayakanmu untuk bersarang dalam tubuhku..
Aku bersyukur, Allah memberikan hati sekuat kamu..

Untuk hati yang baik, Allah sudah berjanji menciptakan kamu berpasang-pasang..
Kamu tidak akan sendiri, nanti..
Jadi, kamu masih sabar menunggu kan?
Karena sepertinya, hati yang kamu tunggu masih sibuk bermain..
Masih sibuk mencari, sama seperti kamu..
Jadi, kamu masih akan tetap di sini kan?


#30HariMenulisSuratCinta

Rabu, 05 Februari 2014

Seperti apa?

Diposting oleh Your Sunday Morning di 02.25 0 komentar
Kadang, di sela-sela semua pemikiranku tentangmu, aku bertanya-tanya..
Seperti apa rasamu untukku?
Apakah seperti saat kamu membuka mata di minggu pagi?
Atau seperti saat selesai kuliah di jum'at malam?
Atau seperti manyesap teh di sore yang dingin?
Atau malah seperti saat kamu menghabiskan ice cream?

Kenapa?
Karena aku selalu suka saat-saat seperti itu..
Karena aku selalu tersenyum di saat-saat itu..
Karena aku selalu bahagia di saat-saat itu..

Dan aku hanya berharap, kamu mengingatku dengan cara yang menyenangkan seperti itu..
Dengan rasa bahagia seperti itu..
Aku hanya berharap..
Salah?

#30HariMenulisSuratCinta

Senin, 03 Februari 2014

Yang Berlarian Dalam Kepala..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 16.27 0 komentar


Selamat pagi..
Untuk kamu yang senantiasa berlarian dalam kepala..
Kamu yang senantiasa menjadi pengatur segala rasa..
Kamu, yang entah merasa atau tidak..

Apa kabar? Baikkah?
Seperti doa yang diam-diam kurapal..
Seperti rindu yang entah bagaimana selalu mewujud asa..

Aku di sini kalau kamu ingin tahu..
Aku berdiam disini..
Jadi jangan berlari hanya untuk kucari..
Aku di sini..
Jadi tidak bisakah kita tidak saling mendustai?
Jadi tidak bisakah kita tidak saling melukai?



Rabu, 22 Januari 2014

Untuk semua detikku yang entah kemana..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 01.17 0 komentar
Untuk semua detikku yang entah kemana..
Maaf, untuk menganggurkanmu begitu saja kemarin..
Maaf untuk menyia-nyiakannmu untuk menatap sesuatu yang senantiasa bergeming itu..
Menatap sesuatu yang selalu kuharap menyala, mengirimkan sedikit saja kabar dari ujung sana..

Untuk semua detikku yang entah kemana..
Sekali lagi maaf untuk tak mengindahkan semua tandamu..
Maaf untuk menutup rapat telingaku.
Maaf..
Sekarang bisakah kau kembalikan semuanya untukku?

Kamis, 06 Maret 2014

Maaf..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 06.02 0 komentar
Sebenernya ini saya tulis supaya lega..
Karena seminggu ini, jujur aja saya merasa kacau sekali..
Iya. Banyak pikiran. Banyak deadline. Banyak jadwal.  Semuanya numpuk di kepala. Menuntut untuk diselesaikan. Akibatnya? Iya. Sering marah gajelas. Sering bikin orang bete. Jadi, ini surat maaf untuk semua orang yang sakit hati gara-gara kelakuan saya..

Untuk himpunan yang sering saya abaikan.. Maaaaaaaaaaaaaf.
Untuk tim PKM: Mas Agus, Mas Dimas, Putu, maaf banget belum bisa jadi pemimpin yang baik..
Untuk tim PKM Mas Risal: Maaf banget nget nget belum bisa bantu apa-apa sampai sekarang..
Untuk anak-anak AGEENT: Mungkin kalian tersinggung atau gimana sama kelakuanku. Jadi maaf banget. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaaaaaaaaf.
Buat orang-orang yang chat dan smsnya saya abaikan, maaf juga. Saya hanya tidak ingin menyakiti. Semoga kalian menghargai keputusan saya.
Buat temen-temen kos. Maaf sudah melalaikan janji main. Maaf sudah jadi orang sok sibuk. Maaf..
Buat layli. Maaf parah selalu lupa mampir.
Juga buat kamu juga. Maaf. Maaf. Maaf.

Semoga kalian semua mengerti..

Maaf untuk Kalian Semua..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 05.34 0 komentar

Sabtu, 15 Februari 2014

Dear My Future Husband

Diposting oleh Your Sunday Morning di 05.31 0 komentar
Selamat malam calon imamku..
Tunggu.. Tunggu..
Aku sedang tertawa keras membaca judul tulisanku ini..
Kenapa?
Karena aku bahkan tak tahu rupa penerima suratku ini..
Iya, kamu masih kabur calon imamku..
Kamu masih disembunyikan Allah sekarang..
Benarkan?
Tapi aku sungguh berharap kamu membaca surat ini sebelum membacakan ijab qabul untukku kelak..
Kenapa? Karena aku tidak ingin kamu menyesal memilihku..

Untuk calon imamku yang entah dimana sekarang..
Ada banyak sekali hal yang ingin kubagi denganmu..
Tolong baca pelan-pelan..
Baca dengan sabar dan teliti..
Supaya kamu benar-benar tahu seperti apa aku..

Untuk calon imamku,
calon mamummu ini nakal sekali..
Waktu SMA dulu sering dikeluarkan dari kelas gara-gara lupa mengerjakan PR..
Waktu SMP pernah masuk BK gara-gara menyiram teman saat ulang tahun..
Waktu SD sering disuruh berdiri di depan kelas gara-gara ramai sendiri waktu pelajaran..
Daaan sederet kenakalan lain yang tidak bisa calon makmummu tulis di sini..

Calon makmummu ini juga pikunan.
Keras kepala..
Cengeng..
Cerewet setengah mati..
Cemburuan..
Berantakan..
Tukang panik..
Phobia darah..
Pecinta drama..
Haha lihat, calon makmummu ini kekanakan sekali kan?

Untuk calon imamku,
calon makmummu ini benar-benar banyak kurangnya..
Kamu tahu? Calon makmummu ini masih sering bergosip dengan teman-temannya..
Kadang, masih mengumpat secara tak sengaja..
Juga masih belum bisa berhijab dengan benar..
Calon makmummu masih belajar sekarang..
Terus belajar memperbaiki dirinya..
Supaya nanti, saat kamu meminangku, aku sudah sedikit lebih pantas bersanding denganmu..

Calon imamku yang masih abu, kalau memang kamu jodohku, aku harap kamu mencintaiku dengan segala kekuranganku itu..
Semoga Allah menyegerakan semua yang baik itu ya..

Dari calon makmummu..

PS: Ternyata, di akhir surat ini air mataku mengalir deras, entah kenapa..




Senin, 10 Februari 2014

Jangan Lelah..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 18.50 0 komentar
Untuk yang selalu mendengar keluh kesah..
Untuk yang senantiasa melambungkan asa di tengah harapan yang menyisa..
Untuk yang selalu sabar menerima rengekan..

Hai!
Selamat pagi..
Sedang apa tan?
Aku rindu..

Mungkin ini akan jadi surat yang alay..
Tapi yah, aku memang rindu..
Dan kalau kamu pengen tau, iya aku menyesal Jumat kemarin..
Aku menyesal nggak menuruti apa yang kamu, dan teman-teman bilang kemarin..
Aku menyesal jadi batu..
Sekarang aku lagi mikir, mungkin otakku memang dibuat dari batu sampai aku sekeras itu..

Tan, terimakasih ya sudah selalu mau mendengar..
Terimakasih juga sudah mengajari untuk terus pengertian..
Yah, aku memang nggak pernah pengertian kan?
Kekanakan. Padahal umur udah tua..
Jadi gimana bisa orang-orang ngertiin aku?

Anyway tan, aku suka iri kamu  punya Gany..
Trust me, aku kaya liat pasangan di film-film romantis tiap liat kamu yang punya Gany..
Maksudku, aku iri kamu bisa sepengertian itu sama Gany..
Dan yah, iri karena Gany mau nunggu selama itu buat kamu..
Semoga aku juga bisa seperti kalian ya..
Aku tunggu undangannya..

Tan, sekali lagi terimakasih..
Jangan lelah mendengarku ya..

Dari temanmu yang cengengnya setengah mati..

PS: Harusnya aku gaperlu tanya kamu sedang apa. Sedang memikirkan Gany kan pastinya :p

#30HariMenulisSuratCinta

Minggu, 09 Februari 2014

Yang (katanya) Berhati Beku

Diposting oleh Your Sunday Morning di 19.32 0 komentar
Hai..
Selamat pagi..
Sedang apa?
Mengaduk-aduk ingatan masa lalu dalam segelas susu kah?
Atau tengah berpikir untuk membeli gelas dan cangkir baru untuk mengganti suasana?
Atau malah ingin terus menyimpan gelas dan cangkir lamamu sebagai kenangan?
Sebagai penanda bahwa, kamu pernah tertawa, tersenyum  malu-malu saat menggenggamnya?

Jangan tertawa..
Haha atau malah kamu sedang mencebik sekarang? Sambil mengerutkan kening bingung?
Entahlah..
Pikiranmu terlalu susah untuk dibaca..

Untu kamu yang (katanya) berhati beku..
Berhentilah sebentar..
Jangan sibuk berlari..
Jangan terus mencari..
Mungkin, saat kamu berlari kemarin, kamu melewatkan sesuatu..
Sesuatu yang tanpa sadar kamu cari..
Sesuatu yang mungkin menggenapkan yang hilang di hatimu..

Untuk kamu yang (katanya) berhati beku..
Percayalah, aku menahan tawa saat menulis ini..



Dari temanmu yang setengah galau..

PS: Sebenarnya aku nggak pernah percaya hatimu beku. Kamu yang nganterin telor ceplok waktu aku sakit. Ingat? :p


#30HariMenulisSuratCinta

Jumat, 07 Februari 2014

Jangan Bunuh Diri!

Diposting oleh Your Sunday Morning di 19.00 0 komentar
Untuk yang terus menerus memendam sakit..

Hai!
Pagi ini saya sedang ingin melihat ke bawah..
Untuk lebih bersyukur..
Untuk lebih menghargai segala rasa yang dianugerahkan Allah pada hambanya ini..

Sebelumnya, saya peringatkan dulu bahwa mungkin, surat ini akan bertele dan membosankan..
Tapi saya juga perlu mengingatkan, bahwa setelah membaca surat ini, insyaallah kita akan berpikir untuk lebih bersyukur..

Jadi begini, siang itu, setelah rapat himpunan jurusan saya, saya dan teman-teman bingung ingin melakukan apa..
Pulang ke kos, maka yang akan terbayang dalam otak kami semua adalah sekumpulan diktat kimia yang akan diujikan beberapa hari setelahnya..
Maka kami memutuskan untuk makan di suatu tempat yang..
Yah, mahasiswa banget lah.. Haha..

Dan karena saya memang cupu alias tidak bisa membawa motor, maka saya dibonceng oleh salah seorang teman saya..
Teman saya ini, yah bisa dibilang saya kagum dengannya..
Dia bukan orang Jawa, tapi sudah fasih sekali menggunakan bahasa Jawa..
Apalagi misuhnya.. haha
Oke, lupakan soal itu..

Sebelumnya saya harus menceritakan bahwa saya termasuk orang yang cerewet sekali sehingga sepanjang perjalanan yang memang lumayan jauh, saya dan teman saya (sebut saja Be) mengobrol ngalur ngidul soal banyak hal..
Salah satunya adalah tentang kisah percintaan si Be ini..

Be sekarang tengah berpacaran dengan seorang laki-laki yang kebetulan juga sejurusan dengan kami (sebut saja Al).
Be dan Al, pasangan yang serasi sekali menurut saya.
Hanya saja, sangat disayangkan mereka memiliki perbedaan yang mungkin tidak bisa ditolerir dalam sebuah hubungan.
Ya, benar.Agama.
Al penganut islam yang taat. Sementara Be, adalah seorang penganut Hindu yang juga taat terhadap aturan-aturan agamanya..


Be mengaku, Al adalah pacar ketiganya (kalau saya tidak salah ingat)..
Pacar pertamanya, baik sekali..
Be sayang sekali. Tapi sedihnya, Be malah ditinggalkan. Dan Bela frustasi sekali waktu itu..
Bahkan, saya kaget saat Be mengaku sempat melakukan beberapa percobaan bunuh diri..
Dari cerita itu saya percaya bahwa, yah ternyata patah hati memang bisa membelokkan pikiran jernih manusia..
Bahwa ternyata, percobaan bunuh diri karena gagal cinta itu benar-benar ada..
Tapi toh sampai sekarang si Be masih hidup..
Masih setia menyelipkan misuhnya di percakapan line kami..
Yang berarti Be masih punya sisa akal sehat yang membuatnya membatalkan semua aksi gilanya itu..

Pacar keduanya, Batu. Kita skip saja. Kalian pasti sudah mulai bosan kan?

Pacar ketiganya, si Al itu. Be menceritakan bahwa Al berbeda. Bawel tapi sangat perhatian. Dan saya bisa melihat bahwa Be sudah mengidap gejala cinta mati pada Al..
Tapi seperti yang saya bilang tadi, mereka berbeda..
Saya tidak ingin menyalahkan atau bagaimana..
Toh tidak pernah ada yang salah dengan mencintai, dan dicintai..
Karena saat memilih untuk jatuh, cinta tidak pernah bertanya pertanyaan seperti "Siapa Tuhanmu?" lebih dulu..
Toh juga ada banyak sekali pasangan dengan masalah yang sama di luar sana..
Dan mereka mencoba untuk tidak peduli..
Atau belum mau peduli..

Tapi ini sangat berbeda ketika masalah tersebut terjadi pada teman kita sendiri..
Seperti yang saya bilang tadi, Be dan Al adalah pasangan yang sangat serasi..
Bukan hanya saya, tapi saya yakin teman-teman lain juga mendoakan bahwa mereka akan berjodoh nanti..
Bahwa entah bagaimana caranya, mereka akan bersama seterusnya nanti..
Tidak berpisah seperti yang terus menerus dipikirkan Be..
Bahkan, yang membuat saya miris adalah ketika Be mangaku bahwa sekarang, doanya setiap hari adalah agar ia dan Al mati bersama sebelum benar-benar memutuskan berpisah..
Miris, dan entah bagaimana semua itu menohok saya dalam sekali..
Lihat.. Ternyata semua masalah saya tidak ada apa-apanya kan?
Ternyata saya masih harus banya-banyak bersyukur untuk semua yang saya punya..

Untuk Be yang terus-menerus tersakiti, saya harap kamu masih terus bertahan..
Saya harap kamu masih mau terus mencari jalan..
Saya harap kamu masih mau terus berusaha..
Hidup ini indah kan?







Kamis, 06 Februari 2014

Untuk Hati Yang Baik

Diposting oleh Your Sunday Morning di 01.45 0 komentar
Untuk hati yang baik, terimakasih sudah sabar menunggu..
Terimakasih sudah senantiasa melapangkan dada ketika semua emosi menderu..
Terimakasih sudah senantiasa mewujudkan selengkung senyum meski kamu membeku..
Terimakasih, belum mematikan semua rasa yang bersarang di dalammu..

Untuk hati yang baik, maaf membuatmu kepayahan belakangan ini..
Maaf karena semua kebimbangan tak bertuan ini..
Maaf untuk semua resah yang terus membayangi..

Untuk hati yang baik, aku bersyukur Allah menitipkanmu padaku..
Aku bersyukur, Allah memercayakanmu untuk bersarang dalam tubuhku..
Aku bersyukur, Allah memberikan hati sekuat kamu..

Untuk hati yang baik, Allah sudah berjanji menciptakan kamu berpasang-pasang..
Kamu tidak akan sendiri, nanti..
Jadi, kamu masih sabar menunggu kan?
Karena sepertinya, hati yang kamu tunggu masih sibuk bermain..
Masih sibuk mencari, sama seperti kamu..
Jadi, kamu masih akan tetap di sini kan?


#30HariMenulisSuratCinta

Rabu, 05 Februari 2014

Seperti apa?

Diposting oleh Your Sunday Morning di 02.25 0 komentar
Kadang, di sela-sela semua pemikiranku tentangmu, aku bertanya-tanya..
Seperti apa rasamu untukku?
Apakah seperti saat kamu membuka mata di minggu pagi?
Atau seperti saat selesai kuliah di jum'at malam?
Atau seperti manyesap teh di sore yang dingin?
Atau malah seperti saat kamu menghabiskan ice cream?

Kenapa?
Karena aku selalu suka saat-saat seperti itu..
Karena aku selalu tersenyum di saat-saat itu..
Karena aku selalu bahagia di saat-saat itu..

Dan aku hanya berharap, kamu mengingatku dengan cara yang menyenangkan seperti itu..
Dengan rasa bahagia seperti itu..
Aku hanya berharap..
Salah?

#30HariMenulisSuratCinta

Senin, 03 Februari 2014

Yang Berlarian Dalam Kepala..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 16.27 0 komentar


Selamat pagi..
Untuk kamu yang senantiasa berlarian dalam kepala..
Kamu yang senantiasa menjadi pengatur segala rasa..
Kamu, yang entah merasa atau tidak..

Apa kabar? Baikkah?
Seperti doa yang diam-diam kurapal..
Seperti rindu yang entah bagaimana selalu mewujud asa..

Aku di sini kalau kamu ingin tahu..
Aku berdiam disini..
Jadi jangan berlari hanya untuk kucari..
Aku di sini..
Jadi tidak bisakah kita tidak saling mendustai?
Jadi tidak bisakah kita tidak saling melukai?



Rabu, 22 Januari 2014

Untuk semua detikku yang entah kemana..

Diposting oleh Your Sunday Morning di 01.17 0 komentar
Untuk semua detikku yang entah kemana..
Maaf, untuk menganggurkanmu begitu saja kemarin..
Maaf untuk menyia-nyiakannmu untuk menatap sesuatu yang senantiasa bergeming itu..
Menatap sesuatu yang selalu kuharap menyala, mengirimkan sedikit saja kabar dari ujung sana..

Untuk semua detikku yang entah kemana..
Sekali lagi maaf untuk tak mengindahkan semua tandamu..
Maaf untuk menutup rapat telingaku.
Maaf..
Sekarang bisakah kau kembalikan semuanya untukku?
 

Your Sunday Morning.. Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal